DETIKNET.id – Muhammad Yunus selaku Ketua DPRD Kota Tarakan, saat aksi demonstransi pengesahan UU TNI Nomor 34 Tahun 2024 oleh Aliansi Supremasi Sipil Tarakan pada Jumat (21/3), menjadi kekecewaan dan pencetus rencana demo jilid II.
Ketua DPRD Tarakan dianggap tidak responsif karena belum juga mengeluarkan surat pernyataan resmi penolakan UU TNI.
Diketahui Ultimatum 1×24 jam telah dilayangkan mengenai poin tuntutan di demo pertama
Hal ini membuat Aliansi Supremasi Sipil Tarakan mengadakan rapat konsolidasi pada, Selasa (25/03), yang dihadiri tujuh perwakilan mahasiswa dari lima lembaga (BEM FKIP, BEM UBT, GMKI, SMI dan HIMATASE) membahas rencana aksi lanjutan jilid 2 setelah lebaran.
“Kami sangat menyayangkan ketidakhadiran ketua DPRD di demo kemarin, sudah kami rapatkan kemungkinan demo jilid 2 terlaksana setelah lebaran,” ungkap Koordinator Lapangan Aliansi Supremasi Sipil Tarakan, Anhari.
SAnhari mengatakan siap membawa masa aksi yang lebih banyak dari aksi pertama, dengan melibatkan masyarakat Kota Tarakan untuk berpartisipasi dalam demonstransi jilid 2 nanti.
“Sesuai janji di konferensi pers kami, masa aksi akan lebih banyak jika tuntutan kami tidak mendapat respon positif,” tegasnya.
Untuk menanggapi rencana aksi lanjutan, Ketua DPRD Kota Tarakan Muhammad Yunus memperbolehkan, karena merupakan hak mahasiswa sebagai penyalur aspirasi masyarakat, asalkan selama kegiatan demonstransi berjalan kondusif.
“Ini merupakan isu nasional jadi dipersilakan, aksi dilindungi undang-undang asal jangan anarkis, di DPR RI juga belum ada perubahaan pada UU TNI ini,” ujarnya.
Terkait anggapan dirinya tidak responsifnya oleh Aliansi Supremasi Sipil Tarakan, dirinya menjelaskan, untuk menolak UU yang dituntutkan tidak dapat diputuskan sepihak olehnya.
“Seluruh fraksi harus menyetujui, tugas kami saat ini hanya menyampaikan aspirasi itu ke DPR RI,” jelasnya.
Adapun rencana aksi lanjutan ini adalah bagian dari usaha mahasiswa dalam menyalurkan aspirasi masyarakat, seperti yang diketahui, aksi serupa telah terlaksana di hampir seluruh kota Indonesia.