HUKRIM

PPK Diminta Klarifikasi Lokasi Trial Hotmix Pekerjaan Jalan Paka-Ntaur

×

PPK Diminta Klarifikasi Lokasi Trial Hotmix Pekerjaan Jalan Paka-Ntaur

Sebarkan artikel ini
Kabupaten Manggarai Timur
Ade Putra Lama, Selaku Pejabat Pembuat Komitmen dan Kondisi jalan Paka-Ntaur-Pupung, Kecamatan Rana Mese, Manggarai Timur (Foto Firman Jaya/DETIKNET.id)

DETIKNET.id –Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan Jalan Paka-Ntaur-Pupung di Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur, diminta untuk memberikan penjelasan kepada publik terkait lokasi pelaksanaan trial hotmix pada proyek tersebut.

Trial hotmix adalah uji coba perbandingan bahan-bahan aspal hotmix yang akan digunakan dalam pengerjaan jalan. Uji coba ini sangat penting untuk memastikan kualitas material yang digunakan dalam proyek jalan.

“Trial hotmix merupakan tahap yang wajib dilakukan oleh PPK dan kontraktor pelaksana sebelum pekerjaan dimulai. Jika tidak dilakukan, maka kontraktor bisa dianggap telah mengabaikan prosedur yang seharusnya dilakukan, yang berpotensi merugikan negara,” Kata RJ, Kepada media ini Jumat, 28 Maret 2025.

RJ juga menyarankan agar PPK segera mengungkapkan lokasi trial hotmix untuk proyek jalan Paka-Ntaur kepada publik. “Kita tahu bahwa jalan ini baru selesai dikerjakan tahun lalu, namun kondisinya sudah mulai rusak. Hal ini diduga karena pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi teknik yang seharusnya,” ujarnya.

Fedinandus Membok, Plt Kepala Dinas PUPR Manggarai Timur, menyarankan media ini untuk menghubungi PPK terkait detail informasi tersebut. “Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Pak Putra sebagai pengendali kontrak. Saya hanya menjabat sebagai Plt waktu itu, dan yang saya ingat, mereka pernah mengajukan surat permohonan. Pak Putra lebih tahu soal itu,” katanya saat dihubungi.

Namun, ketika media ini meminta klarifikasi lebih lanjut mengenai siapa yang mengajukan surat permohonan tersebut, Ferdinandus enggan memberikan komentar.

Sementara itu, Ade Putra Lama, selaku PPK, ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp, juga enggan memberikan tanggapan.

Berdasarkan data yang diperoleh media ini, Polres Manggarai Timur sebelumnya telah mengajukan surat permohonan untuk lokasi trial hotmix terkait proyek tersebut.

Kondisi Proyek Memprihatikan

Dalam perkembangan lainnya, sejumlah media online di Manggarai Timur melaporkan bahwa proyek peningkatan jalan Paka-Ntaur-Pupung kini menunjukkan kerusakan yang cukup parah, meskipun proyek tersebut baru saja selesai dikerjakan pada tahun 2024.

Proyek ini dikerjakan oleh PT Indoraya Jaya Perkasa dengan anggaran sebesar Rp16.400.000.000,00 (enam belas miliar empat ratus juta rupiah), yang bersumber dari Dana APBD Dinas PUPR Kabupaten Manggarai Timur Tahun Anggaran 2024.

Masyarakat setempat, yang diwakili oleh JN, menyatakan keprihatinan atas kerusakan jalan yang baru setahun dikerjakan. “Kami meminta Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas PUPR Kabupaten Manggarai Timur untuk bertanggung jawab atas kerusakan jalan ini. Jangan hanya melemparkan tanggung jawab,” ujar JN.

Menurut JN, kondisi jalan Paka-Ntaur-Pupung sangat memprihatinkan, padahal proyek ini baru selesai dikerjakan pada akhir tahun lalu. JN berharap Pemda segera mengambil tindakan dan tidak membiarkan kondisi ini berlarut-larut tanpa ada solusi yang jelas. “Jangan sampai ada saling lempar tanggung jawab,” tambahnya.

Penulis: Firman Jaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *