Scroll untuk baca artikel
DAERAH

‎DPRD Dukung Penggunaan Material Lokal dan Penyerapan Tenaga Kerja Lokal pada Pekerjaan Proyek 27 Miliar di Elar Selatan

×

‎DPRD Dukung Penggunaan Material Lokal dan Penyerapan Tenaga Kerja Lokal pada Pekerjaan Proyek 27 Miliar di Elar Selatan

Sebarkan artikel ini
Proyek pekerjaan jalan Hotmix di Elar Selatan, Manggarai Timur.

BORONG – Anggota DPRD Manggarai Timur, Ferdinandus Rikardo, menyatakan dukungan penuh terhadap penggunaan material lokal dan penyerapan tenaga kerja lokal dalam proyek pembangunan jalan senilai Rp27 miliar di Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur.

‎Proyek yang dikerjakan oleh PT Indoraya tersebut dinilai memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Selain itu, proyek ini disambut baik oleh warga di wilayah tersebut.

‎Rikardo menegaskan bahwa penggunaan material lokal dan keterlibatan tenaga kerja dari masyarakat sekitar sangat penting agar perputaran uang tetap berada di daerah.

‎“Kalau semua material proyek diambil dari luar Manggarai Timur, maka perputaran uang juga akan mengalir ke daerah lain. Ini jelas merugikan masyarakat kita,” ujar Rikardo kepada wartawan, Senin (14/7/2025).

‎Menurutnya, penggunaan material lokal seperti pasir dan batu tidak hanya menekan biaya logistik, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi secara langsung kepada warga.

‎Pernyataan itu disampaikan Rikardo setelah melakukan koordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Dinas Pekerjaan Umum, khususnya di bagian Bina Marga dan Desa. Ia menyebut, PT Indoraya telah mengantongi surat dukungan dari pemerintah desa dan masyarakat setempat sebagai bentuk persetujuan atas pengambilan material dari wilayah tersebut.

‎Rikardo menyampaikan bahwa selama masyarakat terdampak memberikan dukungan, maka pengambilan material dari wilayah Manggarai Timur sah secara moral dan pantas secara sosial, karena mengandung asas manfaat bagi masyarakat lokal.

‎Lebih lanjut, ia menyoroti proyek infrastruktur di wilayah Lehong, Kecamatan Borong yang menurutnya seluruh material pasirnya didatangkan dari Lembor, Kabupaten Manggarai Barat.

‎“Masyarakat kita jadi tidak mendapat manfaat ekonomi dari proyek yang ada di daerah sendiri. Uang miliaran rupiah untuk beli material justru menguntungkan kabupaten tetangga,” tegasnya.

‎Rikardo mendorong agar seluruh proyek pembangunan di Manggarai Timur memprioritaskan penggunaan material dari wilayah sendiri, selama kualitas dan kuantitasnya mencukupi.

‎Menurutnya, tujuan utama proyek pemerintah bukan hanya menghadirkan infrastruktur, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pemberdayaan ekonomi lokal.

‎“Kalau material lokal diberdayakan, masyarakat dapat pekerjaan, usaha angkutan jalan dan sektor lain ikut hidup. Ini sejalan dengan semangat proyek untuk kesejahteraan,” pungkasnya.

‎Ia juga berharap agar pemerintah daerah segera membuat regulasi yang mengatur secara tegas prioritas penggunaan material lokal untuk semua proyek yang dibiayai melalui APBD maupun APBN di wilayah Manggarai Timur.

Penulis: Firman Jaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *