DETIKNET.id – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai Timur menyelenggarakan Expo Literasi dan Budaya sebagai bagian dari strategi pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berakar pada nilai-nilai budaya lokal.
Acara yang berlangsung selama tiga hari, dari Kamis hingga Sabtu, 14–16 Agustus 2025, ini menjadi program tahunan yang dirancang secara ilmiah, terukur, dan berkelanjutan.
“Kegiatan ini bertujuan menciptakan ekosistem pembinaan literasi dan budaya lokal berbasis kompetisi berjenjang, dimulai dari tingkat kelas, sekolah, kecamatan, hingga kabupaten,” ujar Kepala Dinas PPO Manggarai Timur, Winsensius Tala.
Expo ini telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Dinas, lengkap dengan petunjuk teknis, sistem monitoring digital, serta skema pembiayaan berkelanjutan.
“Harapannya, kegiatan ini dapat dilembagakan melalui Peraturan Bupati (Perbup) dan diintegrasikan dalam dokumen perencanaan daerah seperti RPJMD dan Renstra,” tambahnya.
Dalam sambutan pembukaan, Bupati Manggarai Timur, Andreas Agas, menekankan pentingnya expo ini sebagai bentuk nyata dari kolaborasi Public Private Partnership (PPP) di sektor pendidikan, yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, universitas, dan komunitas lokal.
Bupati menyebut, dukungan mitra strategis seperti YPA-MDR dan perguruan tinggi, termasuk Universitas Soegijapranata Semarang dan UKI St. Paulus Ruteng, menjadi elemen penting dalam kesuksesan program ini.
“Expo ini bukan sekadar lomba atau pameran. Ini adalah instrumen pembangunan pendidikan yang menyatukan budaya lokal, literasi, dan karakter dalam proses pembelajaran,” ungkapnya.
Dengan pendekatan berbasis data dan regulasi, program ini dipastikan berjalan secara akuntabel dan berkesinambungan.
Mengusung tema “Berpikir Kritis, Bertindak Hebat, Tumbuhkan Generasi Matim Cerdas”, Expo Literasi dan Budaya ini menyajikan berbagai kegiatan seperti parade budaya, pameran karya siswa, pertunjukan literasi, debat antar siswa, vokal grup, hingga kompetisi mini vlog edukatif.
“Semua kegiatan diarahkan untuk memperkuat keterampilan berpikir kritis, kemampuan komunikasi, serta rasa bangga terhadap budaya daerah,” jelas Winsensius Tala.
Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur optimistis Expo ini akan menjadi model pembinaan literasi dan budaya yang dapat direplikasi secara lebih luas, serta memperkuat citra daerah sebagai kabupaten berpendidikan karakter dan berdaya saing.
Penulis: Firman Jaya