Maggarai Timur, 25 September 2025 – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Golo Leda, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, menggelar pelatihan pembuatan pupuk Bokashi berbahan baku lokal dengan teknologi terbaru berbasis Nano Teknologi BIOBOST dari K-link Indonesia. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (25/9) dan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat desa serta sejumlah pihak pendukung dari tingkat kecamatan.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan pertanian berkelanjutan, khususnya melalui produksi pupuk organik ramah lingkungan yang dapat dikembangkan secara mandiri oleh warga desa. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari strategi pemberdayaan ekonomi desa melalui penguatan unit usaha produktif BUMDes.
Kepala Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Borong, Philipus Sujasmin, Pendamping Kecamatan Borong, Dionisius Onsi Fardus, Babinsa Koramil Borong, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Golo Leda, serta pendamping swadaya desa turut hadir dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya, Dionisius Onsi Fardus menegaskan pentingnya tata kelola keuangan yang akuntabel dan transparan dalam setiap program BUMDes. Ia mengingatkan bahwa dana yang dikelola adalah uang negara yang harus dipertanggungjawabkan secara jelas dan profesional.
“Keuangan ini adalah uang negara. Jangan main-main. Harus ada hasil yang jelas dan nyata. Selain itu, kerja sama dan kolaborasi antar pihak sangat dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan program ini. BUMDes Golo Leda diharapkan bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di Manggarai Timur,” tegas Dionisius.
Sementara itu, Kepala BPP Borong, Philipus Sujasmin, menyambut baik inisiatif tersebut dan berharap pelatihan serupa dapat terus dikembangkan agar petani lokal tidak hanya bergantung pada pupuk kimia, tetapi juga mampu memproduksi pupuk organik yang sehat dan bernilai ekonomis tinggi.
Penggunaan teknologi BIOBOST dalam pembuatan pupuk Bokashi menjadi perhatian khusus dalam pelatihan ini. Teknologi tersebut diyakini dapat mempercepat proses fermentasi dan meningkatkan kualitas pupuk. Dengan memanfaatkan bahan organik lokal seperti kotoran ternak, sekam, dan dedaunan, pelatihan ini sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan limbah organik.
Oncak Syu, pendamping pertanian organik Hayati Biobost, menyampaikan pentingnya penggunaan pupuk organik pada tanaman. Menurutnya, pupuk organik sangat berpengaruh pada keberlanjutan keseimbangan unsur hara tanah serta kesehatan masyarakat yang mengonsumsinya.
Pelatihan ditutup dengan praktik langsung pembuatan pupuk Bokashi yang dilakukan peserta dengan pendampingan penyuluh dan pendamping teknis. Peserta tampak antusias dan berharap pelatihan ini menjadi awal kegiatan produktif berkelanjutan yang mampu meningkatkan pendapatan masyarakat desa.
Kegiatan ini merupakan langkah konkret BUMDes Golo Leda dalam mewujudkan kemandirian desa di bidang pertanian serta mendukung program ketahanan pangan yang digalakkan pemerintah daerah.
Penulis: Firman Jaya
Kolaborasi BUMDes dan K-link Indonesia Kembangkan Pupuk Organik Ramah Lingkungan di Manggarai Timur
