DETIKNET.id – Proyek pekerjaan jalan rabat beton di Desa Golo Loni, Kecamatan Rana Mese, Manggarai Timur, diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) yang menangani proyek tersebut diduga kuat tidak mengikuti RAB atau perencanaan awal.
Dalam dokumen RAB, pekerjaan jalan rabat beton diwajibkan menggunakan batu pecah ukuran 3/5 dan 2/3. Namun, pantauan di lapangan menunjukkan bahwa material yang digunakan hanya pasir dan semen, tanpa batu pecah seperti yang tercantum dalam perencanaan.
Pantauan DetikNet.id pada Jumat, 10 Oktober 2025, di lokasi proyek memperlihatkan bahwa pekerjaan rabat beton tersebut telah mulai direkatkan, namun beberapa material penting tidak digunakan sesuai ketentuan. Kondisi ini dinilai dapat menurunkan kualitas hasil pekerjaan.
HS, salah seorang warga Desa Golo Loni, kepada media ini menyatakan, “Saat proses pekerjaan, tidak semua material yang digunakan sesuai dengan perencanaan. Batu pecah ukuran 3/5 dan 2/3 tidak digunakan.”
Ia juga menilai bahwa pekerjaan tersebut tidak mengikuti petunjuk teknis (juknis), sehingga berdampak pada mutu pekerjaan. HS meminta aparat penegak hukum untuk melakukan pemeriksaan terkait proyek tersebut. “PPK dan Kepala Desa diduga tidak menjalankan juknis demi mendapatkan keuntungan lebih,” tambahnya.
Sampai berita ini dipublikasikan, Kepala Desa Golo Loni masih berupaya dikonfirmasi mengenai hal ini.
Diketahui, papan informasi di lokasi proyek menyebutkan bahwa pekerjaan ini merupakan peningkatan jalan usaha tani berupa jalan rabat beton. Sumber dana berasal dari APBDES Desa Golo Loni tahun 2025 dengan pagu anggaran sebesar Rp266.360.018,32. Volume pekerjaan sepanjang 350 meter berlokasi di Dusun Ajang – Lingko Titu. Proyek ini dilaksanakan secara swakelola dan menggunakan sistem PKTD.
Penulis : Firman Jaya
