DETIKNET.id – MS, seorang pengusaha ternama asal Manggarai Raya yang juga menjadi agen rokok resmi, meminta kepada pemerintah pusat untuk mencopot Kepala Bea Cukai Labuan Bajo. Menurutnya, kepala bea cukai saat ini dinilai tidak mampu menghentikan peredaran rokok ilegal di wilayah Manggarai Raya.
“Kami meminta Menteri Keuangan untuk mencopot Kepala Bea Cukai Labuan Bajo karena tidak mampu menghentikan peredaran rokok ilegal di wilayah Manggarai Raya,” ungkap MS.
MS juga menyatakan telah membuat surat resmi untuk melaporkan kondisi tersebut secara langsung ke Kementerian Keuangan.
Peredaran rokok ilegal di wilayah Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan semakin masif. Merek rokok Humer disebut-sebut menjadi salah satu yang paling dominan di pasaran dan bahkan sudah merambah hingga kios-kios di desa-desa terpencil. Maraknya rokok tanpa pita cukai ini dinilai merugikan negara miliaran rupiah serta merusak persaingan usaha di industri rokok legal.
Rokok Humer Dominasi Pasar Gelap di Flores
Beberapa laporan dari Bea Cukai Labuan Bajo dan Ombudsman NTT sebelumnya telah menyoroti maraknya peredaran rokok ilegal di seluruh wilayah Flores dan Sumba. Berbagai merek non-resmi, termasuk Humer, diidentifikasi beredar luas. Merek Humer diduga tidak terdaftar di Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kementerian Hukum dan HAM, yang menandakan statusnya sebagai produk ilegal.
Berdasarkan informasi yang berhasil diperoleh DetikNet.id, terdapat dugaan kuat 15 agen rokok Humer tanpa pita cukai di Flores, NTT, dengan rincian sebagai berikut:
1. YM — berdomisili di Anam
2. J — berdomisili di Wae Mbleng, Manggarai
3. V — beralamat di Ruteng, Manggarai
4. F — beralamat di Tentang
5. A — beralamat di Terang
6. S — beralamat di Anam, Ruteng
7. Toko W — beralamat di Nekang, Ruteng
8. Toko K — beralamat di Ruteng
9. Baba M — beralamat di Lempe, Ruteng
10. C — beralamat di Bajawa Kota, pemain rokok palsu tanpa pita cukai
11. Koko R — beralamat di Labuan Bajo, diduga memasok satu kontainer sekaligus
12. P — dari Manggarai, bertugas di Malang sebagai penyuplai Humer
13. TT — beralamat di Ruteng, sopir ekspedisi penyuplai Humer
14. Toko C — beralamat di Cancar
15. Toko I — beralamat di Cancar
Penulis : Firman Jaya