DETIKNET.id – Proyek revitalisasi bangunan gedung dan fasilitas (MCK) di Sekolah Dasar Impres (SDI) Galong, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, diduga tidak sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan.
Pantauan DetikNet.id pada Rabu, 22 Oktober 2025, menunjukkan sejumlah pekerjaan pada pembangunan MCK di lokasi tersebut tidak sesuai perencanaan.
Pada bagian pengecoran tiang beton, misalnya, tidak ditemukan penggunaan batu split sebagaimana tercantum dalam rencana kerja. Selain itu, besi beton yang digunakan juga tidak memenuhi standar SNI, karena pekerja memakai besi beton berukuran 10 milimeter.
Padahal, proyek pembangunan MCK tersebut menggunakan dana APBN dengan pagu anggaran sebesar Rp120 juta.
Masih berdasarkan pantauan DetikNet.id, pekerjaan rehabilitasi tiga ruang kelas di SDI Galong juga terindikasi tidak sesuai spesifikasi. Pada bagian ring balok teras, ditemukan penggunaan besi beton berukuran 8 milimeter, bahkan sebagian material menggunakan besi bekas dari bangunan sebelumnya. Proyek rehabilitasi ini diketahui memiliki pagu anggaran senilai Rp375.101.244.
Selain itu, di lokasi proyek tampak tumpukan material berupa besi beton 10 milimeter yang siap digunakan untuk pembangunan lanjutan.
Ketika dikonfirmasi pada Kamis, 23 Oktober 2025, konsultan pengawas proyek, Efrem, membenarkan bahwa dirinya bertugas sebagai pengawas di proyek tersebut. Namun, ia enggan memberikan keterangan lebih lanjut.
“Iya, saya konsultannya. Maaf, saya tidak punya waktu untuk menjawab pertanyaan saudara,” ujar Efrem singkat.
Sementara itu, Kepala SDI Galong juga enggan memberikan tanggapan. Pesan konfirmasi yang dikirim oleh DetikNet.id telah dibaca, namun tidak mendapat balasan.
Menanggapi hal tersebut, salah satu warga setempat berinisial HS meminta pihak Kejaksaan Negeri Manggarai untuk menelusuri lebih jauh dugaan ketidaksesuaian proyek revitalisasi tersebut.
”Jaksa harus menelusuri proyek di SDK Galong setelah FHO (Final Hand Over). Kalau memang ada kejanggalan, jadikan proyek ini sampel untuk memeriksa proyek revitalisasi lain di Manggarai Timur,” ujar HS.
Penulis: Firman Jaya