HUKRIM

Dinas Pariwisata Manggarai Timur Rencanakan Festival di Pantai Ligota, Minta Sumbangan Dana Hampir Rp 500 Juta

×

Dinas Pariwisata Manggarai Timur Rencanakan Festival di Pantai Ligota, Minta Sumbangan Dana Hampir Rp 500 Juta

Sebarkan artikel ini
Manggarai Timur
Proposal Anggaran untuk kegiatan festival di pantai Ligota ,desa compang Ndejing, Mangagrai Timur (Foto Proposal Anggaran)

Manggarai Timur – Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Timur merencanakan penyelenggaraan festival di Pantai Ligota, Desa Compang Ndejing, pada 24-26 April 2025. Untuk merealisasikan acara ini, Dinas Pariwisata mengajukan anggaran sebesar Rp 445 juta, yang sebagian besar diharapkan dapat diperoleh melalui sumbangan dari pelaku usaha setempat.

Meskipun Pemerintah Pusat, di bawah kepemimpinan Prabowo Gibran, tengah fokus pada efisiensi anggaran, Dinas Pariwisata Manggarai Timur tetap melanjutkan rencana ini dengan anggaran yang cukup besar. Proposal yang telah beredar menyebutkan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk mendanai festival yang diharapkan dapat menarik wisatawan ke wilayah tersebut.

Namun, rencana ini menuai kritik dari sejumlah pelaku usaha setempat. Mereka merasa terbebani dengan permintaan sumbangan dana yang hampir mencapai setengah miliar rupiah. Salah satu pengusaha yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, “Kami merasa keberatan dengan festival ini. Mengapa acara ini dipaksakan jika anggarannya tidak tersedia? Kami terus diminta sumbangan dengan modus proposal kegiatan. Kami juga mempertanyakan urgensi festival di Pantai Ligota, mengingat sudah sering diadakan acara serupa, namun dampaknya sangat minim.”

Pengusaha tersebut juga menduga bahwa kegiatan ini lebih bertujuan untuk menguntungkan kelompok tertentu. “Ini jelas modus! Malu-maluin meminta dana sumbangan dengan cara seperti ini,” tegasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, proposal yang diajukan oleh Dinas Pariwisata Manggarai Timur untuk festival di Pantai Ligota mengajukan dana sekitar Rp 455 juta. Proposal tersebut sudah disebarkan kepada sejumlah pengusaha di wilayah Borong dan Ruteng, Kabupaten Manggarai.

Terkait hal ini, Firman Themorin, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Manggarai Timur, ketika dikonfirmasi, mengatakan pihaknya belum bisa memberikan bantuan. “Saya akan cek dulu proposalnya, karena saya sedang sibuk dengan pekerjaan. Yang pasti, kami dan pengusaha lainnya belum bisa memberikan bantuan apapun. Kondisinya masih sulit, belum ada pemasukan yang signifikan,” ujar Firman.

Kritik terhadap kegiatan ini pun terus bergulir, dengan banyak pihak mempertanyakan apakah festival tersebut akan memberikan dampak positif bagi pariwisata di Manggarai Timur, atau hanya menjadi kegiatan tanpa solusi nyata. Beberapa pengusaha juga menyoroti kondisi Pantai Cepiwatu, salah satu destinasi wisata di Manggarai Timur, yang masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah. Mereka menilai banyak proyek pembangunan fasilitas di Pantai Cepiwatu yang terbengkalai dan tidak dimanfaatkan secara optimal.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas Pariwisata Manggarai Timur belum memberikan penjelasan resmi terkait anggaran dan urgensi festival yang direncanakan di Pantai Ligota tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *