HUKRIM

Gelar Demo Tolak UU TNI di Bandung hingga Bank Swasta Dibakar, Cek ini Kornologinya

×

Gelar Demo Tolak UU TNI di Bandung hingga Bank Swasta Dibakar, Cek ini Kornologinya

Sebarkan artikel ini
Bandung
Massa berpakaian hitam melempar bom molotov ke Gedung DPRD sembari menyuarakan penolakan UU TNI (Foto Aktivis)

DETIKNET.id – Terdapat ratusan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa menolak UU TNI di depan Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro.

Aksi demonstrasi menolak pengesahan Undang-Undang TNI yang digelar di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung pada Kamis (20/3) dan Jumat (21/3) berujung ricuh.

Apabila pada hari pertama aksi berlangsung tertib, situasi berubah drastis pada hari kedua.

Dalam aksinya, mereka menolak pengesahan undang-undang yang dianggap tidak transparan

Kordinator aksi dari Front Mahasiswa Nasional cabang Bandung Raya, Ainun Mardiah mengatakan, mereka menuntut agar RUU TNI yang baru saja disahkan untuk dibatalkan.

“Kami menolak RUU TNI yang baru saja disahkan karena hal tersebut sangat tidak memihak rakyat. Kita menolak segala bentuk militerisme, karena itu adalah bentuk konkrit negara dalam menjadikan militer sebagai alat untuk menindas dan membungkam masyarakat,” ungkapnya.

Terkait aksi tersebut sempat memanas setelah massa beberapa kali melemparkan petasan ke dalam gedung dewan. Namun sekitar pukul 18.00 WIB, massa membubarkan diri dengan tertib.

Namun pada Jumat sore, demonstrasi mulai tidak kondusif. Massa berpakaian hitam melempar bom molotov ke Gedung DPRD sembari menyuarakan penolakan UU TNI dengan spanduk dan coretan bertulis ‘Kembalikan TNI ke Barak’, ‘tolak UU TNI’.

“Kami minta DPR itu menolak habis-habisan RUU TNI. Kan kemarin sudah disiarkan, sudah disahkan. Kami minta DPR tarik kembali,” ucap Ahmad Siddiq perwakilan massa.

“Jika TNI sudah masuk ke lembaga, bagaimana nasib rakyat ini? Bagaimana ketika TNI sudah masuk ke sipil, bagaimana nasib rakyat? TNI itu diwajibkan untuk menjaga keamanan negara, bukan masuk ke ranah-ranah sipil,” tegasnya.

Aksi kemudian mulai berlangsung anarkis dimana massa melakukan pelemparan petasan bahkan bom molotov ke dalam Gedung DPRD yang dijaga ketat petugas kepolisian.

Terlihat di lokasi kobaran api muncul dari ban bekas yang dibakar di tengah-tengah kerumunan.

Aksi itu bertahan hingga malam hari. Massa bahkan berupaya masuk ke dalam area gedung dengan menjebol pintu gerbang.

Kericuhan makin memuncak ketika sejumlah demonstran menganiaya jurnalis yang tengah meliput kejadian. Faqih salah seorang jurnalis media online jadi korban kekerasan yang dilakukan massa

Akibat penganiayaan itu, Faqih mengaku mengapa beberapa pukulan di kepala dan bagian tubuh lainnya.

“Lagi ambil video di dekat masa tiba tiba massa yang duduk itu bilang awas-awas itu yang gendut intel itu pakai baju putih. Udah ngeluarin id card, sempet ada yang ngamanin katanya ini dari media. Tapi tetap saja ada massa yang terus mukulin,” katanya.

“Kepala dua kali, ditendang pantat dua kali atau tiga kali, beberapa kali ditarik-tarik tapi sempat diamankan sama masa aksi,” ujarnya.

Massa juga merusak fasilitas umum, hingga membakar kantor sebuah bank swasta, Hana Bank di Jalan Ir H Juanda atau Jalan Dago Nomor 54, Kota Bandung.

Pantauan detikJabar di lokasi, Sabtu (22/3/2025) pagi, kebakaran memang sudah padam. Polisi juga telah memasang garis polisi untuk menyelidiki hal tersebut. Diketahui, penyerangna dilakukan dinihari sekitar pukul 02.00 WIB.

“Bangunan Hana Bank di lokasi tersebut yang terbakar. Kami juga berkoordinasi dengan unsur kewilayahan dan kepolisian untuk memastikan proses pemadaman berjalan lancar,” kata Kabid Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung M Yusuf Hidayat.

“Untuk brankas terkunci dan aman. Kami juga tidak memiliki kewenangan untuk membukanya. Yang jelas, bangunan tersebut, khususnya di lantai bawah, terbakar habis,” jelasnya.

Berdasarkan keterangan saksi, massa sempat membakar ban bekas di tengah Jalan Dago.

Dari kejauhan, ia lalu melihat massa makin beringas dengan masuk ke Hana Bank dan membakar hingga menghancurkan bangunan tersebut.

“Kurang lebih jam 10an (malam) kejadiannya. Mereka dari arah DPRD Jabar, terus ke sini dan akhirnya ngebakar kantor bank,” kata sumber detikJabar yang meminta namanya untuk dirahasiakan.

Sementara Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono menyebut kasus pembakaran bank tersebut sedang ditangani.

Polisi juga mengamankan barang bukti CCTV dan memeriksa saksi yang ada di lokasi kejadian.

“Saat ini penyidik sedang melakukan pendalaman dengan melakukan penyelidikan, memeriksa saksi dan CCTV untuk memastikan siapa pelaku yang melakukan pengrusakan tersebut,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *